Stres saat belajar? Hmm…bisa saja hal itu menimpa kita. Tanda-tandanya antara lain wajah tampak lebih pucat, lesu, pikiran susah diajak untuk berkonsentrasi dan kita sulit untuk menangkap materi yang ada di dalam buku. Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan agar terhindar dari stress saat belajar.
v Utamakan proses daripada hasil
Hal pertama yang diingat supaya nggak stress saat belajar adalah kita harus mengutamakan proses belajar daripada hasil. Untuk itu kita nggak terlalu terbebani dengan ambisi untuk bisa mendapat hasil yang terbaik atau menjadi nomor satu di kelas. Punya ambisi untuk mendapat nilai bagus memang baik tapi kalau terlalu berlebihan, kita akan menjadi terbebani apalagi bisa menimbulkan stres saat belajar di kemudian harinya. Daripada kita terbebani dengan ambisi kita yang berlebihan, lebih baik kita mengatur proses belajar agar lebih menyenangkan. Soal hasil bagus atau nggak nya itu bisa kita lihat saja dan terima semua itu dengan lapang dada. Jika hasil yang diterima tidak sesuai dengan keinginanmu, jadikan itu sebagai evaluasi untuk belajar lebih baik lagi.
v Pasang target sesuai kemampuan
Ukur kemampuan kita dengan memasang target belajar. Untuk mengukur kemampuan kita, kita bisa melihat hasil belajar sebelumnya. Kalau sebelumnya kita cenderung mendapat nilai 6. Maka kita bisa memasang target di atas 6. Tetapi nggak harus memasang target nilai 9 dan 10. Itu malah bisa membuat kita menjadi stres. Alangkah baiknya jika kita memasang target nilai 7 atau 8. Niscaya, jika kita perlahan-lahan dan tidak memasang target belajar yang berlebihan, maka kita akan terhindar dari stress.
v Make it simple
Sebenarnya tidak ada materi belajar yang sulit jika ada kemauan dan kerja keras. Biasanya soal yang mudah, kita malah menyulitkannya. Maka sesekali buang pikiran itu dan bersantailah sejenak. Sulit hanya muncul karena kita belum paham benar dengan materinya. Tetapi kalau kita sudah paham, pasri akan menjadi mudah bagi kita. Kita dapat meringkan otak dengan cara mendengarkan musik atau makan camilan yang nikmat.
0 comments:
Post a Comment